Merawat Keutuhan Bangsa dan Negaraku

Nataru, Warga Melintas di Perbatasan RI-Timor Leste Meningkat

KBRN, Jakarta: Kantor Imigrasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain menyebut warga yang melintas di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Mengalami peningkatan dalam libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Itu ada peningkatan sekali," kata Supervisor Imigrasi PLBN Motaain Oktorius Kolo. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (29/12/2024). Oktorius menyampaikan sebelum Natal pada tanggal 22 Desember 2024 warga negara Indonesia (WNI) yang melintas di perbatasan mencapai 2.000 orang. Kondisi serupa juga terjadi pada tanggal 27 dan 28 Desember lalu juga mencapai 2.000 orang. "Memang ada antrean saat mereka melintas. Antriannya cukup panjang," ujarnya. Meski demikian, antrian itu telah diantisipasinya. Dengan pelayanan dilakukan mulai pukul 8.00 pagi hingga pukul 12.00 siang. "Semua sudah tercover semua sudah terlayani. Jadi antreannya tidak mengganggu waktu perjalanan mereka," ucapnya. Di sisi lain, Oktorius memperkirakan pada masa tahun baru nanti akan terjadi peningkatan warga yang melintas di perbatasan kedua negara. "Kemungkinan sebelum tanggal 31 masih ada peningkatan meskipun tidak mencapai 2.000 tapi tetap ada peningkatan," katanya. Menurutnya, dengan peningkatan warga yang melintas di perbatasan ini, pihaknya juga meningkatkan pengamanan. Upaya pengamanan ini dilakukan oleh tim terpadu yang terdiri dari Imigrasi, Bea Cukai, Badan Karantina dan TNI/Polri. "Tim Terpadu ini bertugas di pintu paling depan dari masuk perbatasan. Kita sortir di situ," ujarnya. Ia mengatakan, bagi warga yang melintas diharuskan melengkapi dokumennya seperti paspor, visa bagi WNA Non-Timor Leste. "Dokumennya sama memiliki paspor yang sah masih berlaku," ucapnya

Sumber: https://rri.co.id

B. Pelaksanaan Wawasan Nusantara

1. Pelaksanaan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Wawasan Nusantara sebagai kesatuan pandangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dijabarkan menjadi beberapa aspek. Berikut ini penjabaran dari aspek-aspek tersebut.

a. Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik

  1. Kedaulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah.
  2. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa daerah, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang luas.
  3. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib, sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air.
  4. Pancasila adalah satu-satunya ideologi dan falsafah bangsa dan negara.
  5. Seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
  6. Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum.
  7. Bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia.

b.Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi

  1. Kenyataan wilayah Nusantara adalah modal dan milik bersama serta keperluan hidup sehari- hari harus tersedia di seluruh tanah air.
  2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di setiap daerah.
  3. Kehidupan perekonomian sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan kekayaan alam yang melimpah kepada bangsa dan negara Indonesia. Kekayaan alam tersebut harus dikelola dengan bijak dan adil untuk kemakmuran rakyat. Dalam hal ini, sebagai pelajar kalian harus memiliki pemahaman yang baik tentang potensi perekonomian yang ada di sekitar kalian sehingga bisa berpartisipasi dalam melestarikan dan mengembangkan potensi perekonomian tersebut.

Transaksi di Pasar Tradisional

Sumber: https://infopublik.id