Merawat Keutuhan Bangsa dan Negaraku

Fakta Tentang Laut Indonesia

KBRN, Samarinda: Tepat pada hari ini , 2 Juli 2024 diperingati sebagai Hari Kelautan Nasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan kita bersama akan pentingnya ekosistem bagi kehidupan. Dibalik peringatannya, ternyata laut Indonesia menyimpan beragam fakta yang belum banyak diketahui masyarakat luas. Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairannya terdiri dari laut teritorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% dari luas wilayah yang ada. Mengutip dari laman lautsehat.id, penetapan Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus negara maritim tertuang pada United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, yang disebut Prinsip Negara Kepulauan (Archipelagic State Principle). Berdasarkan data yang ada, berikut beberapa fakta terkait laut Indonesia yang kami kutip dari berbagai sumber.

Terumbu karang terluas di dunia

Dikenal sebagai “Segitiga Terumbu Karang,” wilayah ini mencakup perairan Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini. Keindahan dan keanekaragaman hayati terumbu karang di Indonesia menciptakan ekosistem yang memukau dan menjadi rumah bagi berbagai spesies unik. Mengutip laman kemenparekraf.go.id, diperkirakan luas terumbu karang di Indonesia mencapai lebih dari 51 ribu kilometer persegi, atau setara dengan 18% dari terumbu karang di dunia yang diperkirakan mencapai 284,3 kilometer persegi. Menariknya lagi, karena termasuk dalam kawasan Coral Triangle, Indonesia menjadi rumah bagi berbagai keanekaragaman terumbu karang.

Penghasil Ikan Terbesar di Dunia.

Indonesia merupakan penghasil komoditas perikanan laut terbesar kedua di dunia, setelah China. Megutip laman mongabay.co.id, berdasarkan laporan FAO, sekitar 5,4 juta ton ikan diproduksi pada 2012 dengan potensi total produksi mencapai sekitar 9,93 juta ton. Namun, berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.47/2016, jumlah tangkapan yang diizinkan “hanya” mencapai 7,95 juta ton.

Spesies Penyu Terbanyak.

Dikutip dari lautsehat.id, wilayah Indonesia menjadi rute migrasi penyu di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia, laut Indonesia memiliki 6 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Diantaranya, penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelis coriaceae), penyu pipih (Natator depressus), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Tujuan Utama Menyelam.

Sebagai salah satu tempat kekayaan biodiversitas terkaya di dunia, laut Indonesia menjadi tempat wisata bawah laut, termasuk menyelam. Masih mengutip mongabay.co.id, PADI yang merupakan oganisasi pelatihan dan sertifikasi selam scuba, menempatkan Indonesia di peringkat kelima dalam tujuan menyelam teratas dunia. Sementara itu menurut CNN, laut Indonesia menempati setengah dari sepuluh tempat menyelam teratas di dunia. Ada sekitar 710 lokasi penyelaman teridentifikasi di Indonesia dan lebih dari 400 bisnis menyelam beroperasi di seluruh Indonesia.

Kawasan Mangrove Kaya Karbon.

Fakta lain tentang laut Indonesia bisa dilihat dari kawasan mangrove atau hutan bakau. Dikutip dari berbagai sumber, mangrove di Indonesia termasuk di antara hutan paling kaya karbon di dunia, yaitu 3,2 juta hektar yang meliputi 22.4% dari total luas hutan mangrove di dunia. Dengan luasannya tersebut, mengandung karbon lebih dari tiga kali lebih banyak per hektare dibandingkan hutan tropis di dataran rendah. Jika dibandingkan dengan hutan-hutan tropis di dataran tinggi, jumlahnya lima kali lebih banyak.

Dengan mengetahui fakta-fakta ini, semoga kita semakin sadar akan pentingnya melestarikan dan melindungi kekayaan laut Indonesia. Keberlanjutan dan konservasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati keajaiban bawah laut yang luar biasa ini